Orbid.id - Sebanyak 280 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jambi (Unja) mengikuti pembekalan mengenai imunisasi dari United Nations Children’s Fund (UNICEF), Jum'at (26/8) di Auditorium Unja Mendalo.
Kegiatan yang difasilitasi oleh LPPM Universitas Jambi ini bertujuan agar Mahasiswa KKN dapat menjalankan misi membantu anak-anak di pedesaan terhindar dari penyakit campak rubella, polio, pertusis, tetanus, dan sejenisnya.
Yulizar Kasma, Konsultan Imunisasi UNICEF dalam pemaparannya menyampakan, bahwa di provinsi Jambi sudah ada ditemukan kasus seperti campak maupun rubella.
“Bungo sudah ditemukan kasus campak, dan ini menjadi momentum pengabdian lebih bermakna kepada masyarakat," kata Yulizar.
Baca Juga: Pertamina Berhasil Temukan Gas dan Kondensat di Musi Banyuasin
Dijelaskannya, anak yang terpapar campak jika komplikasi berat bisa bisa radang paru, radang otak, diare, radang telinga, dehidrasi dan kematian.
"Gejalanya demam, bercak kemerahan, batuk pilek,mata merah, ruam yang menyebar," terangnya.
Kendati rubella atau campak jerman dampaknya bagi anak tidak terlalu bahaya, Yulizar menyebutkan bahwa efek berbahayanya terhadap ibu hamil.
"Jika dari anak yang belum diimunisasi menularkan kepada ibu hamil, maka potensi keguguran atau anak lahir cacat seperti ketulian, buta, kelainan jantung dan keterlambatan perkembangan itu bia terjadi,” papar Yulizar.
Baca Juga: 2 Media Anggota JMSI Jambi Juara Kompetisi FJM Sumbagsel 2022
Menurutnya, ketika seoarang anak disuntik, sejatinya perlindungan bukan hanya untuk dirinya, akan tetapi juga ibunya yang hamil, kakaknya, gurunya atau Wanita hamil lain yang ada dilingkungannya.
"Kita di Jambi sudah anak yang lahir dalam kurang normal karna rubella, kabarnya orang tuanya sudah menghabiskan Rp. 300.000.000 juta untuk pengobatan anak ini, anak yang masih PAUD ini menjadi korban dari rubella ini, ada berbagai kasus lain termasuk kasus campak yang terus betambah di Provinsi jambi,“ Tambah Yulizar.
Ia berharap, momentum KKN Mahasiswa sangat baik untuk bisa ikut berkontribusi menjaga anak – anak Jambi agar tetap sehat.
"Ajak kepala desa, ibu PKK, RT RW, imam masjid dan para ayah untuk memobilisasi anak – anak umur 9 bulan s/d 12 tahun untuk di imunisasi di pos pelayanan imunisasi di Posyandu atau Pustu,“ tuturnya.
Baca Juga: Telkom Tegaskan Tidak Ada Kebocoran Data Pelanggan
Artikel Terkait
Diet Sehat bersama Ubi Ungu
5 Manfaat Buah Pinang bagi Kesehatan Tubuh Masyarakat Papua