Pasca Insiden Penembakan, Instagram MUI Dibanjiri Komentar Soal Ponpes Al Zaytun

Orbid.id - Beberapa hari lalu publik dihebohkan dengan insiden penembakan OTK di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat, Jakarta.

Peristiwa penembakan yang terjadi pada Selasa (2/5/2023) itu mengakibatkan dua staf kantor MUI, terluka.

Satu orang terluka akibat serpihan kaca, dan satu orang lagi terkena tembakan di bagian punggung.

Sedangkan pelaku penembakan kantor MUI itu sendiri, dinyatakan meninggal dunia usai ditangkap.

Baca Juga: 2 Orang Terluka Akibat Penyerangan OTK di Kantor MUI Pusat, Polisi Sebut Pelaku Gunakan Senjata Airsoft Gun

Kasus tersebut kini tengah ditangani oleh pihak Kepolisian. Peristiwa penembakan itupun sempat diposting oleh akun Instagram @muipusat.

Postingan tersebut mengundang reaksi warganet, namun bukan soal penembakan, netizen malah membanjiri dengan pertanyaan dan kritikan terkait Ponpes Al Zaytun.

Berikut sejumlah komentar netizen di postingan Instagram @muipusat :

"Sudah nampak dengan jelas, sudah banyak bukti kejanggalan, bahkan sudah lama sebenanrnya tentang Al Zaytun. Mui seolah2 tutup mata tutup telinga," tulis @rbudiman_inspirasi.

Baca Juga: Kasus Penembakan di Kantor MUI Pusat, Ahli Agama Sebut Tersangak Tidak Terafiliasi Aliran Tertentu

"Gimana tentang Al Zaytun min. Jangan lambat, sebelum mereka melakukan kebodohan dimasyarakat," tulis @wildanhasanapriliyanto.

"Pak. knp saat pimpinan Al Zaytun ngomong dan ngaku Mazhab bung Karno kenapa cuman manggung2 doang tenpa ada bantahan dan penjelasan serta memberi tentang Mazhab yang seharusnya ummat Islam ikuti, dimana taring mu Pak, jgn nunggu Allah murka pada kita semua yang hanya karena kesalahan satu makhluk Nya," kata @tyarannir.

Hal senada juga disampaikan oleh warganet lainnya, bahkan pimpinan ponpes Al Zaytun disebut menyanyikan lagu orang Yahudi.

Baca Juga: Bebaskan Korban Perdagangan Manusia di Myanmar, Kemlu Pulang 20 WNI

"Cek ponpes alzaytun dong pak,tadi lagi di beranda pimpinan alzaytun mengajarkan mengucapkan salam havenu shalom alechem padahal itu salam orang Yahudi," tulis @gilor-gino