• Senin, 25 September 2023

Industri Hulu Migas Suskes Hasilkan Rp.700 Triliun untuk Negara

- Senin, 8 Mei 2023 | 22:43 WIB
Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi (SKK Migas)
Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi (SKK Migas)

Orbid.id - Satuan Kerja Khusus (SKK) Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) terus melakukan berbagai gebrakan untuk memberikan manfaat bagi negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Salah satunya melalui terobosan penyederhanaan proses bisnis, konsistensi melaksanakan tata kelola industri hulu migas dan hasil dari transformasi organisasi SKK Migas yang dicanangkan sejak 2020 memberikan hasil yang menggembirakan.

Gebrakan yang dilakukan SKK Migas tersebut menghasilkan sekitar Rp 700 triliun dari industri hulu migas ke negara di tahun 2022.

Baca Juga: Komisi VIII DPR RI Kunker ke Jambi, Al Haris Paparkan Pertumbuhan Ekonomi dan Rencana Kerja

Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi, mengataan, berbagai langkah yang dilakukan SKK Migas melalui penyederhaan proses bisnis, transformasi, digitalisasi dan integrasi sistem dengan berbagai pihak yang terkait telah menciptakan pengelolaan industri hulu migas yang transparan, akuntabel, efisiensi biaya dan kecepatan proses.

“Sehingga memberikan dampak yang sangat signifikan dimana indutri hulu migas dapat menghasilkan sekitar Rp700 triliun untuk negara”, katanya (8/5).

Disampaikan Kurnia,mhulu migas sebagai motor penggerak perekonomian nasional melalui hasil penjualan migas secara langsung berkontribusi sekitar Rp 672 triliun, terdiri atas hasil penjualan minyak dan gas bumi sekitar Rp 583 triliun termasuk alokasi dana bagi hasil migas sebesar Rp.17 Triliun yang turut dirasakan oleh daerah penghasil serta hasil penerimaan lain dari hulu migas sekitar Rp 89 triliun yang meliputi signature bonus, production bonus, firm commitment, pembayaran PPN, PBB Migas, PDRD, dan Pajak Penghasilan migas serta pendapatan lainnya.

Baca Juga: Pasca Insiden Penembakan, Instagram MUI Dibanjiri Komentar Soal Ponpes Al Zaytun

Nilai tersebut diperoleh melalui beberapa gebrakan yang telah dilakukan diantaranya percepatan penerimaan hasil penjualan minyak bumi melalui penyederhanaan proses bisnis penagihan dan pembayaran, melakukan fleksibilitas skema komersialisasi melalui optimalisasi lifting minyak dan pengembangan sistem dan prosedur yang mendukung proses percepatan tersebut.

Dukungan terhadap pertumbuhan industri tertentu yang memanfaatkan gas bumi, juga terus dilakukan melalui implementasi Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) yang berkontribusi mencapai sekitar Rp 24 triliun.

Lebih lanjut Kurnia menginformasikan terobosan dan improvement yang dilakukan oleh SKK Migas dalam pelaksanaan lifting minyak dan gas bumi di tahun 2022 mampu mengamankan penerimaan negara sehingga memberikan dukungan pada percepatan cashflow penerimaan negara.

Baca Juga: SEA Games 2023, Atlet Asal Jambi, Violine Intan Puspita Sumbang Medali Perak untuk Indonesia

“Setiap lifting yang dicatat, 100% pembayaran sudah masuk ke rekening negara, meskipun di lapangan ada beberapa kegiatan lifting yang tertunda karena gangguan cuaca dan lainnya.

Langkah ini akan mengamankan penerimaan negara dan percepatan cashflow negara sehingga dapat mendukung berbagai program pembangunan yang telah ditetapkan Pemerintah dalam APBN”, ujar Kurnia.

Selain itu, dari sisi pengelolaan dan pemanfaatan barang milik negara (BMN) Hulu Migas, SKK Migas telah melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap pengelolaan BMN dan terus melakukan upaya transformasi dan optimalisasi.

Halaman:

Editor: Maskun Sopwan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Beli Honda Scoopy Sekarang Banyak Diskonnya

Minggu, 6 Agustus 2023 | 14:57 WIB
X