Anies Diperiksa Terkait Formula E, PKS Harap KPK Objektif dan Tidak Dijadikan Alat Tunggangan Politik

Orbid.id - Komisioner Pemberantasan Korupsi (KPK) semakin gencar melakukan penindakan dan penyelidikan terkait praktik suap dan korupsi.

Terbaru KPK menyelidiki dugaan kasus korupsi pada penyelenggaraan Formula E yang menyeret nama Gubernur DKI jakarta Anies Baswedan.

Tindakan KPK ini mendapat apresiasi dari Partai Keadilan Sejah (PKS). Kendati demikian, PKS meminta agar KPK tetap berpijak pada asas transpran, objektif, dan tidak menjadi alat tunggan politik.

“Rakyat menaruh harapan besar kepada KPK tidak akan menjadikan dirinya sebagai alat tunggangan politik untuk menggembosi, apalagi menjegal salah satu calon presiden potensial seperti Anies Baswedan,” kata Kepala Staf Presiden PKS, Pipin Sopian dilansir dari laman pks.id, (22/9).

Baca Juga: Hacker Bocorkan 26 Juta Dokumen, Polri : Penyebarnya Masih Didalami

Lembaga anti rasuah itu, kata Pipin, harus menjaga kepercayaan rakyat agar tindakannya tidak dinilai sebagai upaya penjegalan jelang pemilu.

“Jika itu dilakukan KPK maka akan blunder. Rakyat tidak akan percaya lagi KPK. Tentu itu bahaya pula bagi kenyamanan pesta demokrasi 2024. Jutaan rakyat sedang memantau KPK,” tuturnya.

Ia berharap, Presiden Jokowi sebagai Kepala Negara ikut mengawal dan menjaga lembaga anti korupsi agar tetap independen dan kredibel.

"KPK tidak boleh jadi alat penjegal capres potensial pada Pemilu 2024 nanti,” harap Pipin.

Baca Juga: Viral Video Pria Bacok Wajah Perempuan di Pinggir Jalan, Warga Histeris

Untuk diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diperiksa terkait proses perencanaan, peyelenggaraan, hingga pertanggungjawaban kegiatan Formula E di DKI Jakarta yang sudah berlangsung pada Juni 2022 lalu.

KPK juga mendalami terkait keuntungan yang didapatkan dari pelaksanaan Formula E tersebut.***